Catat dan Pahami Perubahan Layanan Kereta Api Per 1 Desember 2019

Tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk di dalamnya jadwal kereta api. 

Per tanggal 1 Desember 2019, layanan kereta api mengalami beberapa perubahan. Selain jadwal yang berubah (GAPEKA baru), ada perubahan-perubahan lain yang perlu dicermati oleh calon penumpang. 

1. Perubahan Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan Kereta Api 

Per 1 Desember ada kereta-kereta yang mengalami perubahan jadwal, antara lain:

  1. KA Senja Utama Solo dari Pasar Senen (PSE) menuju Solobalapan (SLO) yang semula berangkat pukul 22:00 berganti menjadi KA Fajar Utama Solo yang berangkat pukul 05:50.
    Artinya, tidak ada lagi layanan KA Senja Utama Solo dari PSE. Nama KA Senja Utama Solo hanya mengacu kepada keberangkatan KA dari Solobalapan saja.

    Jika sebelumnya KA Senja Utama Solo menggunakan dua rangkaian, kini satu rangkaian saja. Setelah kereta dari PSE tiba di SLO, kereta akan berganti nama menjadi Senja Utama dan kembali ke PSE, demikian seterusnya.
  2. KA Argo Bromo Anggrek dari Gambir (GMR) ke Surabaya Pasarturi (SBI), yang semula berangkat pukul 09:30 menjadi 08:15.
  3. KA Matarmaja dari Malang (ML) ke Pasar Senen (PSE) yang semula berangkat pukul 17:30 menjadi pukul 09:00.
  4. KA Kahuripan dari Kiaracondong (KAC) ke Blitar (BL) yang semula berangkat pukul 18:10 menjadi 23:15.
  5. KA Argo Lawu (8) dari Gambir (GMR) ke Solobalapan (SLO) yang semula berangkat pukul 20:15 menjadi 21:00.
  6. KA Taksaka (86) yang semula berangkat pukul 20:45 menjadi 21:30.
  7. KA Bengawan yang semula berangkat dari Pasar Senen (PSE) pukul 11:20 menjadi 06:30.
  8. Perubahan jadwal KA lainnya silakan langsung dicek melalui situs KAI.ID atau melalui channel pemesanan lainnya. Cermati jadwal keberangkatannya ya!

2. Perubahan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api

Seiring dengan rampungnya pembangunan jalur ganda di beberapa ruas jalur selatan, perjalanan kereta api menjadi lebih cepat. Jalur ganda memungkinkan kereta api berjalan tanpa harus berhenti silang untuk berganti jalur dengan kereta lainnya. 

KA Brantas relasi BL-PSE akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebanyak 54 menit, KA Pasundan relasi KAC-SGU sebanyak 82 menit, KA Singasari sebanyak 45 menit. 

Tak hanya tiga kereta di atas, kereta lainnya yang melewati jalur selatan juga akan mengalami pengurangan waktu tempuh, semisal KA Progo. Tetapi, untuk kasus KA Progo, jam keberangkatannya diperlambat dari yang sebelumnya 14:45 menjadi 15:20, namun waktu tibanya tidak jauh berbeda dengan jadwal lama, yakni pukul 23:54. 

3. Perpanjangan relasi kereta api 

Untuk warga Bandung yang bekerja di Jakarta atau sebaliknya, poin ketiga ini adalah kabar gembira. Kereta-kereta dari Surabaya dan Malang yang semula berkandang di Bandung, per 1 Desember 2019 diperpanjang perjalanannya sampai ke Jakarta. 

Untuk penumpang yang berangkat atau turun dari Bandung, tidak perlu khawatir. Perpanjangan relasi agaknya tidak membuat jatah kursi penumpang Bandung direbut oleh penumpang Jakarta. Pasalnya, jika hendak ke Surabaya via Bandung, waktu tempuh menjadi jauh lebih lama. Orang Jakarta yang diburu waktu sudah barang tentu tidak akan memilih rute ini. 

Berikut ini kereta api yang diperpanjang relasinya:

  1. KA Argo Wilis dan Turangga: Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir 
  2. KA Mutiara Selatan: Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir 
  3. KA Malabar: Malang – Bandung – Pasar Senen 

4. Lahirnya Kereta-kereta Baru 

Seiring juga dengan rampungnya jalur ganda, frekuensi perjalanan kereta api dapat meningkat. Kereta-kereta baru pun lahir, yaitu:

  1. KA Anjasmoro Ekspress relasi Pasar Senen – Jombang lewat Yogyakarta 
  2. KA Dharmawangsas Ekspress relasi Surabaya Pasar Turi ke Pasar Senen via Semarang
  3. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi ke Kutoarjo via Gambringan dan Solobalapan
    KA Sancaka Utara ini cukup unik karena melewati dua lintas sekaligus: utara dan selatan. Antara Gambringan sampai ke Solobalapan merupakan jalur tunggal. 
  4. KA Argo Cheribon yang merupakan peleburan dari KA Tegal Bahari, Cirebon Ekspress, dan Argo Jati. KA Argo Cheribon melayani penumpang dari Stasiun Gambir menuju Pemalang. 

5. Pergantian rangkaian dan penghapusan PSO

Bagi para pengguna layanan kereta api subsidi, agaknya poin kelima membikin sedih. Ada kereta-kereta yang tidak lagi menerima dana PSO (Public Service Obligation) alias subsidi dari pemerintah. 

Sebelumnya, agar tidak bingung, ada kereta-kereta yang dulu bersubsidi namun sudah dicabut subsidinya terlebih dulu, antara lain KA Tawang Jaya, KA Progo, dan KA Kertajaya. Khusus KA Kertajaya, pencabutan PSO dibarengi juga dengan penggantian rangkaian KA yang dahulu menggunakan K3 lawas yang duduknya 3-2 menjadi kereta ekonomi premium stainless steel keluaran 2018. 

Per 1 Desember, KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) tidak lagi mendapatkan PSO dan mengalami perubahan rangkaian. Jika dulu menggunakan K3 dengan konfigurasi duduk 3-2 berhadap-hadapan, sekarang menggunakan rangkaian ekonomi AC dengan konfigurasi duduk 2-2 berhadap-hadapan. Tarifnya yang semula 104 ribu menjadi sekitar 300 ribu. 

K3 konfigurasi 3-2

6. Penambahan kelas eksekutif di rangkaian ekonomi 

Poin ke-enam ini sebenarnya sudah terjadi sebelum 1 Desember 2019. Ada kereta-kereta yang dulunya melayani full ekonomi sekarang ‘disusupi’ kereta eksekutif di rangkaiannya. 

Beberapa kereta tersebut adalah: KA Bogowonto, KA Singasari, dan KA Brantas. Kereta eksekutif yang digunakan merupakan eksekutif lawas yang telah diperbaharui.

7. Perubahan nama stasiun 

Untuk memudahkan penumpang, ada stasiun-stasiun yang diubah penamaannya, yaitu:

  1. Stasiun Karangasem menjadi Stasiun Banyuwangi Kota
  2. Stasiun Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang
  3. Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan 
  4. Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi 

8. Perubahan status dari kereta jarak jauh menjadi kereta lokal

Kereta api Kaligung relasi Brebes-Semarang Poncol dikategorikan sebagai kereta lokal. Pemesanan tiketnya hanya bisa melalui KAI Access saja dan pembayarannya menggunakan Linkaja.

Bagi sebagian penumpang, status baru KA Kaligung ini menjadi downgrade, kereta tak bisa dipesan layaknya kereta jarak jauh yang bisa booking online H-30 dan bisa dibayar dengan cara yang beragam (ATM, Credit Card, M-Banking, dsb).

9. Selalu cek informasi resmi dari website KAI 

Dengan segala perubahan tersebut, sangatlah penting untuk mengecek jadwal dan tujuan saat memesan tiket kereta. Jika ada pertanyaan, langsung saja tanyakan kepada PT. KAI bisa lewat channel Twitternya, email, atau via telepon. 




9 pemikiran pada “Catat dan Pahami Perubahan Layanan Kereta Api Per 1 Desember 2019

  1. Dan juga … Katanya untuk pesan tiket kereta lokal via KAI Access hanya bisa pakai Linkaja, nggak bisa lagi beli di loket atau bayar dengan cara lain. Apa itu benar ?

  2. Soal KAI access …

    Saya nggak tahu apa ini karena downgrade layanan, mau endorse BUMN atau apapun itu, tapi di KAI access versi sekarang nggak ada opsi buat bayar via m-banking lagi selain Linkaja (BCA Klikpay, kartu kredit … semuanya hilang). Jujur saja ini sangat merepotkan buat pengguna kereta api di Indonesia termasuk saya

    Jujur, ini merepotkan terutama di lokasi saya sekarang yang jarang ada ATM yang sesuai bank saya.

      1. Setuju nih. Dan sempat beredar berita di medsos juga beberapa waktu lalu, kisah seorang ibu yang mau beli tiket kereta gak bisa, karena kereta yang beliau inginkan hanya bisa dibeli melalui KAI Access dan hanya bisa dibayar dengan LinkAja. Sementara ibu tersebut tidak mempunyai gawai yang bisa mengakomodir itu.

        Sayang banget nih, kalau perubahan-perubahan macam ini tidak diantisipasi.

        1. Betul mas, apalagi kebanyakan pengguna KA lokal adalah masyarakat dari lapisan bawah yang mungkin tidak semuanya familiar dengan teknologi.

          Moga ada kemudahan, seenngganya bisa bayar di minimarket .

Tinggalkan komentar