Dipatahkan Sekali Lagi
Namun, seperti kutipan dari buku yang pernah kubaca, “hidup ini adalah samudera ketidakpastian”, tak ada yang menjamin bahwa apa yang telah direncanakan pasti akan terwujud. Lanjutkan membaca Dipatahkan Sekali Lagi
Namun, seperti kutipan dari buku yang pernah kubaca, “hidup ini adalah samudera ketidakpastian”, tak ada yang menjamin bahwa apa yang telah direncanakan pasti akan terwujud. Lanjutkan membaca Dipatahkan Sekali Lagi
Sialnya. Meski sudah seniat itu buat membacanya, tetap saja ada momen-momen ketika buku-buku itu akhirnya berakhir cuma teronggok. Aku berhenti di tengah, merasa sudah kepenuhan dengan beragam tips serta khotbah di dalamnya. Lanjutkan membaca Tenggelam dalam Samudera Kata-kata
Di usia 27, aku sadar bahwa kadang kita tak melulu tahu akan apa yang kelak terjadi. Pun, kadang pula kita tak akan meraih prestasi seperti yang diraih oleh orang lain, dan itu bukanlah masalah. Lanjutkan membaca Memberi Arti Pada Angka 27
Rekan yang kami kasihi itu tubuhnya semakin menciut. Makanan semakin sulit masuk ke lambungnya. Sementara dosis morfin semakin meningkat untuk menolongnya menahan rasa sakit. Lanjutkan membaca Mendampingi Seorang Kawan di Masa Sekaratnya
Konon katanya, tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan. Sewaktu awal-awal pindah ke Jakarta di tahun 2016, saya meramalkan nasib … Lanjutkan membaca Empat Tahun Bikin Blog, Dapat Apa?
Pulang ke rumah di saat usia sudah menginjak seperempat abad menyajikan nuansa yang berbeda. Dulu waktu awal kuliah di Yogya, … Lanjutkan membaca Perjalanan ke Titik Nol
Mendung menggantung di langit Temanggung. Saya punya waktu kurang dari enam jam untuk menjelajahi kota ini sebelum sorenya kembali pulang ke Jakarta. Semenit dua menit berpikir, saya bingung mau ke mana. Lanjutkan membaca “Perjalanan yang Tak Bertujuan”
Di kamar kos yang pengap dan sering dimasuki tikus, sebuah buku tulis terbuka di atas meja. Halaman-halamannya masih polos, belum ada setitik pun coretan. Buku itu diberikan oleh sepasang suami istri dari Boyolali sebagai hadiah di bulan Januari tahun 2017. Saya lalu berkomitmen untuk menjadikan buku itu sebagai diary yang mencatat hari lepas hari. Tapi, sampai di bulan ketiga di tahun yang sama, tak ada bolpoin yang menggores lembaran-lembaran kertas di buku itu.
Lanjutkan membaca “Menulis Diary, Menyadari Momen Berharga Setiap Hari”